Kata - Kata Mutiara Khulafaur Rasyidin
Sungguh sangat sejuk hati ini ketika mendengar kata-kata mutiara Islam yang memotivasi, memang kita sebagai umat muslim harus saling mengingatkan tolong menolong dalam kebaikan, dan menyampaikan ilmu yang bermanfaat walaupun sebesar bisi zarah, karena sebagai sesama muslim kita ini bersaudara bukan??
Info terbaru-terbaru kali ini saya akan membagikan Kata-kata Mutiara dari para Khalifah. Karena dengann membaca kalimat-kalimat yang dibawah, sungguh sangat menyejukan hati dan sangat mebangun kita sebagai manusia. Iman kita tentunya tidak seperti para Nabi dan Rasul yang keimanannya terus bertambah, kita terkadang kontsan, naik, bahkan turun… hmm maka dari itu baiknya kita selalu merefresh hati kita dengan berkumpul dengan orang-orang sholeh #kalau kata kang opick.. Dan salah satunya dengan mendengar ucapan kata kata mutiara yang membangun dari hamba-hamba Allah SWT. Mudah-mudahan kita bisa istiqomah dalam menjalankan perintah Allah SWT dan diberi kekuatan dalam menjalankan kehidupan agar selalu dalam jalan yang diridhoi Allah SWT. Aamiin..
Pengertian Khulafaur Rasyidin
Khalifah dalam bahasa Indonesia dapat diartikan pengganti atau orang yang berada di belakang seseorang. Khalifah adalah bentuk tunggal, bentuk jamaknya adalah khulafa’, sedangkan al-Rasydyndalam bahasa Indonesa berarti benar, pintar, atau lurus.
Dalam sejarah Islam Khulafaur Rasyidin diartikan : penggganti Rasul yang benar dan lurus, dan diterima oleh seluruh umat. Empat Khalifah yang mendapatkan julukan khulafaur rasyidin adalah empat kholifah awal yang berturut-turut menggantikan Rasulullah. Mereka adalah :
Abu BakarUmar bin KhattabUsman bin AffanAli bin Abi Thalib
Kata - Kata Mutiara Khulafaur Rasyidin
Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq radliyallahu ‘anhmengatakan : " tiada seorang hamba yang dianugerahi 10 hal, melainkan ia akan selamat dari berbagai bencana dan penyakit, dia sederajat dengan Muqarrabin serta akan mendapatkan derajat Muttaqin, yaitu :
1. Jujur yang terus-menerus disertai hati yang qana’ah,
2. Kesabaran yang sempurna disertai dengan rasa syukur yangterus-menerus,
3. Kefaqiran yang abadi yang diikuti dengan sifat zuhud,
4. Berfikir yang terus-menerus disertai dengan perut yang lapar,
5. Keprihatinan yang abadi disertai dengan rasa takut yang terus-menerus,
6. Kerja keras yang terus-menerus disertai dengan sikap rendah diri,
7. Keramahan yang terus-menerus disertai dengan kasih sayang,
8. Cinta yang terus-menerus disertai dengan rasa malu,
9. Ilmu yang bermanfaat diikuti dengan pengamalan yang terus-menerus,
10. Iman yang langgeng yang disertai dengan akal yang kuat ".
Sayyidina Umar bin Khaththab radliyallahu ‘anh berkata : " 10 hal belum menjadi baik tanpa dibarengi dengan 10 hal lainnya, yaitu :
1. Akal belum baik tanpa dibarengi dengan sikap wira’i,
2. Amal (perbuatan) belum baik tanpa dibarengi dengan ilmu,
3. Keberuntungan belum baik tanpa dibarengi dengan takwa kepada Allah,
4. Penguasa belum baik tanpa dibarengi dengan keadilan,
5. Reputasi belum baik tanpa dibarengi dengan adab (kesopanan),
6. Kesenangan belum baik (nyaman) tanpa dibarengi dengan keamanan,
7. Kekayaan belum baik tanpa dibarengi sikap dermawan,
8. Kefaqiran belum baik hingga disertai dengan sikap qana’ah,
9. Ketinggian nasab belum baik tanpa dibarengi dengan sikap tawadhu’,
10. Perjuangan menuju kebenaran belum baik tanpa di iringi taufik Allah ".
Sayyidina Utsman bin Affan radliyallahu ‘anhberkata : " 10 hal yang paling disia-siakan, yaitu :
1. Orang alim yang tidak dapat dijadikan tempat bertanya,
2. Ilmu yang tidak diamalkan,
3. Pendapat yang benar yang tidak diterima,
4. Senjata yang tidak dipakai,
5. Masjid yang tidak digunakan shalat,
6. Mushhaf (Al-Qur’an) yang tidakdibaca,
7. Harta yang tidak di infakkan,
8. Kuda yang tidak ditunggangi,
9. Ilmu zuhud yang ada pada hatiorang yang cinta dunia,
10. Umur panjang yang tidak digunakan sebagai bekal untuk bepergian (menuju akhirat) ".
Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib radliyallahu ‘anhberkata:
1. Ilmu adalah sebaik-baiknya warisan,
2. Etika adalah sebaik-baiknya pekerjaan,
3. Takwa adalah sebaik-baiknya bekal,
4. Ibadah adalah sebaik-baiknya perdagangan,
5. Amal shaleh adalah sebaik-baiknya penuntun (menuju surga),
6. Akhlak terpuji adalah sebaik-baiknya teman (dunia akhirat),
7. Al-Hilmu (rendah diri) adalah sebaik-baiknya penolong,
8. Qana’ah adalah sebaik-baiknya kekayaan,
9. Taufiq adalah sebaik-baiknya pertolongan,
10. Kematian adalah sebaik-baiknya pendidik menuju perangai yang terpuji.
Tugas Khulafaur Rasyidin
Tugas Rasulullah meliputi dua hal, yaitu tugas kenabian dan tugas kenegaraan, sedangkan tugas Khulafaur Rasyidin hanya menggantikan tugas sebagai kepala negara, pemerintahan dan pemimpin umat.
Bagaimana sahabat ?? semoga setelah membaca kalimat-kalimat diatas membuat saya dan sahabat semakin sadar ( Eling ) dan kita dapat istiqomah ikhlas lillahi ta’alameneruskan perjuangan-perjuangan para Khulafaur Rasyidin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar