Kumpulan Hadits Pendek dan Mudah Dihafal
Keutamaan bagi para pemuda dan kaum Muslimin untuk mengikuti sunnah Rasulullāh صلى الله عليه وسلم, menghapalkan hadits-hadits yang mudah. Sebab hadits merupakan wahyu kedua setelah Al-Qur’an dan merupakan sumber utama setelah Al-Qur’an sebagai dasar hukum syari’at.
Sementara itu hadits pendek juga dapat dijadikan tulisan yang bernilai amal shalih, misal ditulis pada bagian kata pengantar suatu laporan karya tulis ilmiah, hasil penelitian, naskah skripsi hingga tesis.
Daftar Isi
Hadits Pendek (Lafazh yang Singkat) serta Mudah Dihafal
Hadits Pendek tentang Berlepas Diri dari Kaum Kuffar
Dari Abdullah bin ‘Umar, Rasulullāh صلى الله عليه وسلم bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” – Hadits Hasan Shahih (al-Albani): Sunan Abi Dawud, kitab al-Libas, nomor 4031. Bulugh al-Maram, nomor 1514.
Hadits Pendek tentang Berbagi Hadiah
تَهَادُوْا تَحَابُّوْا
“Berbagi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai.” – Hadits Hasan (Al-Albani): Hadits Riwayat Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad nomor 594 (الأدب المفرد)
Hadits Pendek tentang Pemahaman Agama
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
“Barang siapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allāh, maka Allāh akan memahamkannya (diberi kepahaman) dalam urusan agama. …” – Shahih Muslim nomor 1037 (كتاب الزكاة)
Hadits Pendek tentang Hadits Kewajiban Mengikuti Sunnah Rasulullah
مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْحِ أَمرُنَا فَحُوَ رَدُّ
Dari ‘Aisyah (رضي الله عنها) berkata: “Rasulullāh (صلى الله عليه وسلم) bersabda: ‘Barangsiapa yang melakukan sebuah amal perbuatan yang tidak ada contohnya dari kami maka amal perbuatan itu tertolak’.” – Shahih Muslim nomor 1718 (كتاب الأقضية), al-Qowa’id al-Fiqhiyyah. II/26.
Hadits Pendek Larangan Menggambar Makhluk Hidup Bernyawa
Dalam ash-Shahiihaiin (al-Bukhari dan Muslim) diriwayatkan dari Abu Sa’id رضي الله عنهما, dia berkata, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda,
اِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُوْنَ
Sesungguhnya manusia yang paling keras siksaannya pada hari Kiamat adalah orang-orang yang menggambar (makhluk yang bernyawa). – Hadits Muttafaq ‘Alaih: Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim. Sunan an-Nasa’i nomor 5357, 5364, Sahih al-Bukhari nomor 5950, 6109, Shahih Muslim nomor 2107.
Hadits Pendek Menyatakan Cinta
إِذَا أَحَبَّ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيُعْلِمْهُ إِيَّاهُ
Apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah dia memberi tau bahwa dia mencintainya. – Hadits Hasan (al-Albani): at-Tirmidzi nomor 2392 (كتاب الزهد عن رسول الله صلى الله عليه وسلم)
Hadits Pendek Niat Beramal
Dari ‘Umar bin Al-Khaththab, aku mendengar Rasulullāh صلى الله عليه وسلم bersabda,
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Sesungguhnya setiap amal itu (tergantung) pada niatnya, dan seseorang itu akan mendapatkan sesuai dengan yang dia niatkan. – Hadits Shahih (al-Albani): Shahih Bukhari nonor 1, 6689, 6953, Shahih Muslim nomor 1907, Sunan Abi Dawud nomor 2201, Sunan an-Nasa’i nomor 3794.
Hadits Pendek Menuntut Ilmu
Rasulullāh صلى الله عليه وسلم bersabda,
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. – Shahih: Ibnu Majah no. 224 (كتاب المقدمة), dari Shahabat Anas bin Malik رضى الله عنه.
Hadits Pendek Perintah Istiqamah
قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ فَاسْتَقِمْ
Katakanlah, ‘Aku beriman kepada Allah’, kemudian beristiqamahlah (berpegang teguh kepada ketaatan). – Shahih Muslim nomor 38.
Hadits Pendek Apabila Merasa Ragu
دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ
“Tinggalkan apa yang engkau ragukan dan kerjakan apa yang engkau tidak ragu.” – Hadits Shaih (Darussalam): Sunan an-Nasa’i nomor 5711, an-Nawawi, Jami at-Tirmidzi nomor 2518 dengan lafazh (دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ); “Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu, Karena sesungguhnya Kebenaran adalah Ketentraman dan Dusta adalah Keraguan.” Dari al-Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib.
Hadits Pendek Menunjukkan Kebaikan
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” – Shahih Muslim nomor 1893 (كتاب الإمارة).
Hadits Pendek Menyampaikan Dalil
Dari Abdullah bin ‘Amr Al-‘Ash رضى الله عنه: Rasulullāh صلى الله عليه وسلم bersabda,
بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً
“Sampaikanlah dariku walau satu ayat.” – Sahih al-Bukhari nomor 3461
Hadits Pendek Berpegang Kepada Sunnah
فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيينَ
“Hendaklah kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapat bimbingan (Petunjuk).” – Hasan (Darussalam): Sunan Ibnu Majah nomor 42 (كتاب المقدمة).
Hadits Pendek Berbuat Dosa Terang-terangan
كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلاَّ الْمُجَاهِرِينَ
“Setiap umatku dosanya akan dimaafkan kecuali orang yang berbuat dosa secara terang-terangan. …” – Shahih al-Bukhari nomor 6069 (كتاب الأدب), Shahih Muslim nomor 2990 (كتاب الزهد والرقائق) dengan lafazh (كُلُّ أُمَّتِي مُعَافَاةٌ إِلاَّ الْمُجَاهِرِينَ).
Hadits Pendek Menuntut Ilmu Agama
Rasulullāh صلى الله عليه وسلم bersabda,
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allāh mudahkan jalannya menuju Surga. …” — Sahih (Darussalam): Jami` at-Tirmidzi nomor 2646 (كتاب العلم عن رسول الله صلى الله عليه وسلم), dari Shahabat Abu Hurairah رضي الله عنه.
Hadits Pendek tentang Menuntut Ilmu Agama (2)
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barang siapa yang meniti suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allāh memudahkan untuknya jalan menuju Surga.” – Sahih (Darussalam): Jami` at-Tirmidzi 2646 (كتاب العلم عن رسول الله صلى الله عليه وسلم), lihat juga Sunan Abi Dawud nomor 3641, 3643 (كتاب العلم).
Hadits 17: Hadits Berkata Baik atau Diam
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam.” — H.R. Bukhari, Muslim.
Hadits Pendek tentang Berkata Baik adalah Sedekah
Rasulullāh (صلى الله عليه وسلم) bersabda,
الْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ
“… Perkataan yang baik adalah sedekah …” — Shahih Bukhari nomor 2989 (كتاب الجهاد والسير)
Hadits Pendek mengenai Meninggalkan Hal yang Tidak Bermanfaat
Rasulullāh صلى الله عليه وسلم bersabda,
مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ
“Di antara tanda kebaikan keislaman seseorang adalah dia meninggalkan perkara-perkara yang tidak bermanfaat bagi dirinya.” — H.R. At-Tirmidzi.
Hadits Pendek Larangan Jangan Marah
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوْصِنِيْ ، قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). فَرَدَّدَ مِرَارًا ؛ قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi صلى الله عليه وسلم : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: “La Tagh-Dhob; Jangan marah!” — H.R. Bukhari.
Hadits Mengenai Berbuat Baik
لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه
“Tidaklah beriman salah seorang diantara kalian, sampai ia suka sekali berbuat yang baik kepada saudaranya, sebagaimana dia suka diperlakukan baik pula oleh saudaranya.” — H.R. Bukhari, Muslim.
Hadits Mengenai Larangan Bunuh Diri
Rasulullāh صلى الله عليه وسلم bersabda,
مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيْءٍ فِيْ الدُّنْيَا عُذِّبَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Barangsiapa yang bunuh diri dengan sesuatu di dunia, maka dia akan diadzab dengannya pada hari Kiamat (dengan cara seperti itu pula). — Shahih: al-Bukhari nomor 1363, Muslim nomor 110 & 176, dari Tsabit bin ad-Dhahhak رضى الله عنه. Ini lafazh Muslim.
Hadits Pendek Setiap Orang adalah Pemimpin
Rasulullāh صلى الله عليه وسلم bersabda,
أَلاَ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap dari kalian bertanggung jawab atas yang ia pimpin … seorang lelaki adalah pemimpin bagi keluarganya, dan ia bertanggung jawab atas keluarganya … Ketahuilah setiap dari kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas apa yang ia pimpin. – Shahih Muslim, nomor 1829 (كتاب الإمارة).
Hadits Pendek Memilih Teman
Dari Abu Hurairah رضى الله عنه, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda,
الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman. — Hasan (Al-Albani): Abu Dawud nomor 4833 (كتاب الأدب).
Hadits Pendek Memilih Sahabat
Rasulullāh صلى الله عليه وسلم bersabda,
اَلْمَرْءُ عَلَىٰ دِيْنِ خَلِيْلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
Seseorang itu tergantung dari Agama sahabat karibnya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian memperhatikan dengan siapa ia bersahabat karib. — Hasan: Abu Dawud no. 4833, at-Tirmidzi no. 2378.
Hadits Mengenai Mati Dalam Kemunafikan
Rasulullāh صلى الله عليه وسلم bersabda,
مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَغْزُ وَلَمْ يُحَدِّثْ بِهِ نَفْسَهُ مَاتَ عَلَى شُعْبَةٍ مِنْ نِفَاقٍ
Barang siapa meninggal dunia dalam keadaan ia tidak pernah ikut berperang, dan tidak terbetik di dalam benaknya (hatinya) untuk berperang, maka matinya termasuk dalam satu cabang kemunafikan. — Shahih: Muslim no. 1910, Abu Dawud no. 2502, an-Nasa’i (VI/8), Ahmad (II/374), dari Shahabat Abu Hurairah رضي الله عنه.
Hadits Mengenai Pahala Mati Syahid
Rasulullāh صلى الله عليه وسلم bersabda,
لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سِتُّ خِصَالٍ يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ مِنْ دَمِهِ وَيُرَى مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَيَأْمَنُ مِنَ الْفَزَعِ الأَكْبَرِ وَيُحَلَّى حُلَّةَ الإِيمَانِ وَيُزَوَّجُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ وَيُشَفَّعُ فِي سَبْعِينَ إِنْسَانًا مِنْ أَقَارِبِهِ
Orang yang mati syahid di sisi Allāh mendapat enam keutamaan: (1) Diampunkan dosanya sejak tetesan darah yang pertama, (2) Dapat melihat tempatnya di Surga, (3) Akan dilindungi dari adzab kubur, (4) Diberikan rasa aman dari ketakutan yang dahsyat pada hari Kiamat, (5) Diberikan pakaian iman, dinikahkan dengan bidadari, dan (6) Dapat memberikan syafa’at kepada 70 orang keluarganya. — Hasan: Ibnu Majah no. 2799 (كتاب الجهاد) dari Miqdam bin Ma’di Kariba رضي الله عنه.
Hadits Pendek Berharap
إِنَّ لَكَ مَا احْتَسَبْتَ
“Sungguh bagimu apa yang engkau harapkan.” — Shahih: Muslim no. 663.
Hadits Pendek Kriteria Perempuan Idaman
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Wanita itu dinikahi karena empat perkara: (1) karena hartanya, (2) karena keturunannya, (3) karena kecantikannya, dan (4) karena Agamanya. Pilihlah perempuan yang beragama, niscaya kamu beruntung.” — Sahih al-Bukhari no. 5090 dari Shahabat Abu Hurairah (كتاب النكاح).
Hadits Pendek Mengenai Mengikat Ilmu dengan Menulis
Rasulullāh صلى الله عليه وسلم bersabda,
قَيِّدُوا الْعِلْمَ بِالْكِتَابَةِ
“Kalian ikatlah ilmu dengan menulisnya.” — Diriwayatkan oleh ad-Darimi, nomor 497
Hadits tentang Mengingat Kematian
Rasulullāh صلى الله عليه وسلم bersabda,
(أَكْثِرُوْا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ (يَعْنِيْ الْمَوْتُ
“Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian).” – Hasan Shahih: H.R. Ahmad (II/ 293), At-Tirmidzi nomor 2307, dan Ibnu Majah no 4258, An-Nasa’i (IV/ 301), dari Shahabat Abu Hurairah رضى الله عنه (dinukil dari buku Waktumu Dihabiskan untuk Apa, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas)
Hadits tentang Nikmat Sehat dan Waktu Luang
Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda,
نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
“Dua nikmat, yang manusia banyak tertipu dengannya: yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” – Shahih: H.R. Al-Bukhari nomor 6412, at-Tirmidzi nomor 2304, Ibnu Majah nomor 4170, Ahmad (I/ 258, 344), ad-Darimi (II/ 297), al-Hakim (IV/ 306), dan lainnya, dari Shahabat Ibnu ‘Abbas رضى الله عنهما
Hadits tentang Mendekati Penguasa
مَنْ أَتَى أَبْوَابَ السُّلْطَانِ افْتَتَنَ
“Barangsiapa yang mendekati atau masuk kepada penguasa, maka dia terfitnah.” – Hasan: H.R. Ahmad (II/ 371) dan at-Tirmidzi nomor 2256, dari Shahabat Abu Hurairah رضى الله عنه. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahaadiits Ash-Shahiihah nomor 1272.
Hadits mengenai perintah bersiwak
Berikut ini adalah hadits yang menunjukkan ihwal perintah bersiwak:
أَكْثَرْتُ عَلَيْكُمْ فِي الـسِّوّاكِ
“Aku telah meminta kalian untuk memperbanyak bersiwak.” – Shahih: Al-Bukhari nomor 888, kitab Al-Jum’ah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar