Minggu, 24 Desember 2017

Pendidikan di Indonesia

Pendidikan di Indonesia 

Asslamualaikum wr. wb.

Sebelum saya menyampaikan sebuah pidato, saya ingin mengjaka kalian untuk bersyukur kehadiarat Allah yang maha kuasa, yang telah memberi kita rahmat dan hidayah, sehingga kita bisa bertemu bersama di tempat yang di berkati ini. Dan juga mari kita samaikan sholawat dan salam kepada nabi kita Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari kegelapan ke ke jaman terang benerang, sehingga kita selalu berada di jalan yang benar.

Hadirin yang terhormat

Menjadi kehormatan tersendiri bagi saya, untuk berdiri di sini di depan anda sekalian untuk memberikan sebuah pidato tentang pendidikan berjudul "Pendidikan di Indonesia" di hari pendidikan nasional atau HARDIKNAS ini.

Indonesia adalah Negara yang besar. Negara yang memiliki banyak sekali sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan. Negara yang memiliki banyak temat-tempat indah yang dapat menghipnotis orang. Sungguh indah bisa hidup di sini dengan damai dengan berbagai budaya, bahasa, dan agama yang berbeda. Tetapi, mengapa masih banyak terdapat orang yang hidup dibawah garis kemiskinan di Negara ini? Hanya ada satu jawaban untuk pertanyaan ini yaitu karena sumber daya manusia kita masih sangat redah dalam hal pendidikan.

Jika anda sekalian pernah mendengar tentang berita tentang peringkat internasional pendidikan kita, anda akan terkejut. Seperti di kutip dari Education for All (EFA) Global Monitoring Report 2011 yang di keluarkan oleh UNESCO dan di luncurkan di New York pada hari Senin, 1/3/2011, peringkat pendidikan internasional kita berada pada tempat ke 69 dari 129 negara yang di survey di seluruh dunia. Peringkat ini lebih rendah dari pada di tahun 2010.

Ini membuka sebuah pertanyaan yang berlarian di kepala saya, ada apa dengan pendidikan kita? Indonesia adalah negara hebat dengan banyak generasi muda bertalenta. Tidak diragukan lagi bahwa terdapat banyak siswa Indonesia yang memenangkan olimpiade-olimpiade pendidikan internasional seperti matematik, kima, fisika dan lainnya. Tetapi mengapa peringkat internasional pendidikan kita masih rendah. Jadi ada apa dengan pendidikan kita?

Hadirin yang terhormat

Mesti ada suatu alasan mengapa sumber daya manusia kita dan peringkat dunia kita dalam hal pendidikan masih rendah. Salah satu alasannya adalah pendidikan kita itu mahal. Untuk kelas ekonomi menengah ke atas biaya pendidikan kita saat ini mungkin buka apa-apa. Tetapi untuk mereka yang hidup di kelas eknomi kebawah, biaya pendidikan kita saat ini diluar jangkauan mereka. Banyak dari mereka bahkan mengabaikan kewajiban mereka untuk pergi ke sekolah hanya karena mereka harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan merka.

Pemerintahan kita telah membuat sebuah kebijakan baru-baru ini untuk mengatasi masalah dalam pendidikan kita. Kebijakan tersebut adalah peningkatan anggaran pendidikan nasional mencapai 20% dari APBN. Anggaran ini nantinya digunakan untuk membuat pendidikan kita terjangkau oleh kalangan masyarakat ekonomi kebawah; untuk meningkatkan kulitas guru-guru pengajar dengan program yang dikenal sebagai “sertifikasi”; dan untuk menyediakan fasilitas-fasilitas sekolah seperti perpustakaan, ruangan kelas, laboratorium, dan gedung olah raga.

Hadirin sekalian

Kita berharap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah akan membuat mutu pendidikan kita lebih baik. Tentunya sebagai seorang pelajar, kita tidak boleh hanya duduk diam dan santai tanpa melakukan apa-apa. Baik atau buruknya kualitias pendidikan Negara kita juga bergantung pada kita. Jika kita ingin mengubah paradigm buruk pendidikan kita, mari kita mulai dengan meningkatkan prestasi kita dengan belajar dengan keras untuk kebaikan pendidikan kita.

Saya harap pidato yang saya sampaikan hari ini bisa bermanfaat untuk kalian semua. Terima kasih untuk perhatiannya. Akhir kata:

Wasalamualaikum wr. wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar